Thursday 22 December 2011

Kerugian membaca Al Quran untuk tujuan duniawi


 
Allah Ta'ala berfirman:
Barangsiapa yg menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka [QS Huud/11 : 15-16]

Kebiasaan sebagian orang yang menginginkan anak yang ganteng atau cantik di dunia maka mereka membaca QS Yusuf atau QS Maryam ketika sang istri hamil. Padahal Allah Ta'ala tidak melihat kecantikan atau kegantengan rupa, sehingga lebih baik beramal dengan niat di hati untuk mengharap pahala akhirat.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian [HR. Muslim no. 2564]

Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali ..." [HR. At Tirmidzi, At Thabrani dan dinilai shahih oleh Al Albani]

Allah Ta'ala berfirman:
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagianpun di akhirat. [QS Asy Syura/42 : 20]

Lagipula seorang anak pastilah mirip dengan ayah, paman, ibu atau bibinya.

Anas bin Malik berkata: Ummu Sulaim bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang wanita yang dalam tidurnya bermimpi sebagaimana laki-laki bermimpi (basah), maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian bermimpi lalu keluar mani, maka ia wajib mandi." Ummu Sulaim berkata lagi, "Mungkinkah hal itu terjadi ya Rasulullah?" beliau bersabda: "Ya, air mani laki-laki putih kental dan air mani wanita kuning dan tidak kental, siapa yang mendahuluinya (dominan) maka anak akan menyerupainya." [HR. Ahmad]

Dari Aisyah, bahwasanya ada seorang wanita yang bertanya Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, "apakah seorang wanita wajib mandi jika mimpi basah dan melihat air mani?" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya.", lalu (Aisyah) Berkata kepadanya; "Semoga engkau beruntung." Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Biarkan dia, bukankah keserupaan berasal dari itu? Jika air mani perempuan lebih dominan atas air mani laki-laki, maka seorang anak akan lebih menyerupai para paman dari ibunya, namun jika mani seorang laki-laki lebih dominan atas air mani perempuan maka seorang anak akan lebih menyerupai ayahnya. [HR. Ahmad]

Tiada daya & upaya kecuali dengan pertolongan Allah.

Referensi materi tulisan diambil dari: http://rumaysho.com/belajar-islam/aqidah/2775-amat-disayangkan-banyak-sedekah-hanya-untuk-memperlancar-rizki.html
Load disqus comments

0 comments

comments