Saturday, 17 September 2016

Bahaya, Banyak Adegan Tidak Senonoh dalam Film Warkop DKI Reborn

Penelitian kami untuk film WARKOP

Judul Film : Warkop DKI REBORN jangkrik boss
Penilaian : NOT RECOMMENDED

Film bergenre komedi ini, dikemas dengan tujuan mengulang kembali kisah grup pelawak 'Warkop' yaitu Dono, Kasino dan Indro.

Mengusung nama 'REBORN' memang film ini dikemas dengan konsep kekinian, meskipun dengan perawakan dan konsep penokohan Warkop yang dahulu.

Film ini diawali dengan setting pembacaan berita dan muncul gambar atlet menggunakan baju renang, yang tidak sesuai konteks.

Seharusnya adegan ini bisa diubah dengan menggunakan baju yang biasa aja, terlebih dikisahkan atlet tersebut bukan atlet renang.

Film ini memiliki jalan cerita yang biasa saja, sehingga membosankan.

Penggunaan joke "meme" yang pernah pop up di media sosial banyak digunakan di dalam film ini.

Film ini menjadi sangat tidak direkomendasikan karena sepanjang film selalu ada bumbu jokes PORNOGRAFI, seperti adegan menyodok pantat yang terjadi dua kali.

Pertama dialami oleh Dono (diperankan oleh Abimana) saat sedang berusaha membantu anak-anak mengambil bola di atas pohon.

Alih alih berhasil, Dono malah disodok pantatnya oleh ibu-ibu yang berada di bawah.

Alat menyodok pantatnya menggunakan kayu. Kedua, saat Dono menggunakan sedang di kantor, Dono disodok pantatnya oleh Boss Chips.

Selain itu banyaknya pemeran perempuan yang memakai baju minim terdapat film ini, seperti Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani berperan sebagai perempuan bayaran Boss Chips dalam film ini.

Nikita menggunakan baju sangat minim sampai terlihat belahan dada dan pahanya secara jelas.

Selanjutnya adegan yang dilakukan Nikita yaitu mengelus paha dan hal tersebut mengarah kepada perilaku seksual. 

Ini juga merupakan alasan kenapa film ini tidak direkomendasikan.

Pemeran Sopphie yang merupakan anggota Chips juga mengenakan pakaian seragam yang pas di badan dengan keadaan kancing terbuka di bagian dada.

Bukankah terlalu naif kalau tidak mengakui film ini mengarah ke penjualan konten pornografi?

Sederet konten yang mengarah kepada pornografi masih terdapat dalam film ini diantaranya dua asisten rumah tanggal Pak De Slamet yang menggunakan pakaian kebaya tetapi terlihat belahan dada dan pahanya.

Kira-kira apa ya maksud pembuat film ini memasukkan adegan yang terus menerus menjurus ke adegan pornografi?

Adegan lainnya yaitu orang yang lagi buang air besar dan kelihatan (meskipun di blur mozaik, tetap kelihatan kalau sedang tidak pakai celana) dan adegan Kasino menarik celana orang yang sedang membawa kayu.

Haruskah adegan ini ada? Bisakah ini dipotong wahai LSF yang terhormat?

Apakah setiap unsur komedi atau film komedi harus memanfaatkan parodi menjurus ke pornografi?

Lalu kalau anak-anak melakukan yang ditiru, pembuat film mau kah bertanggung jawab.

Anda pasti bertanya-tanya, "Hah anak-anak nonton film ini, bukannya buat dewasa?".

Sayangnya tim #nobarfilmbaik mendapatkan anak-anak ikut menonton di dalamnya.

Lalu perhatikan ratingnya! 13 tahun? Anda setuju film ini untuk 13 tahun ke atas?

Untuk anda yang mengajak ananda menonton film ini,
sudah dapatkah anda menjawab keinginantahuan ananda setelah menonton film ini?

Bagaimana kalau anda menemukan anak anda, atau teman anak ananda, meniru apa yang dilihatnya? Sudah siapkah dengan resikonya?

Yuk bijak memilih tontonan, #filmindonesia yang #filmbaik sajalah yang bangsa ini butuhkan. Komedi boleh asal ga menjurus ke pornografi ya.

Yuk pembuat film indonesia, bikinlah film baik.

Ga bosen jualan adegan yang mengarah ke pornografi? Ngerusak otak anak bangsa loh itu. Yuk perbaiki..

#Share .. artikel ini bila anda peduli dengan adik ,kaka, dan keluarga mu.. 

Kedewasaan pribadi anda  terlihat saat meng Share ini loh.. 

Penulis : Tim #nobarfilmbaik

Load disqus comments

0 comments

comments