Oleh Sunni At-Tamboeni di Remaja Muslim ·
Oleh : Tholibil Ilmi Dua
di Grup fb Remaja Muslim
assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Wahai saudaraku kaum muslimin yang di rahmati Allah, pernahkah kalian membayangkan makna ini di saat kita mengucapkannya ketika shalat :
“ Assalaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillahish shaalihin?! "
Apakah kita bisa membayangkan di saat mengucapkan kalimat itu berarti kita telah mengucapkan salam kepada diri kita sendiri, kepada seluruh hamba yang shalih yang ada di langit dan bumi, termasuk kepada para nabi, sahabat, tabi'in hawari - nya (pelayanan setia) Nabi Isa Alaihssalam dan tujuh puluh orang yang di pilih Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menemani Nabi Musa Alaihssalam dan lain- lain. Apakah kita pernah membayangkan bahwa kita sedang mengucapkan salam kepada malaikat Jibril, Mikail, Isrofil, malaikat Malik penjaga Neraka, dan malaikat penjaga Surga (malaikat Ridwan) serta kepada seluruh malaikat Allah lainnya?
Apakah ketika kita mengucapkan salam semua ini dapat terbayang di benak kita ataukah tidak?
Apabila selama ini kita belum pernah membayangkannya, maka hendaklah di mulai dari sekarang, karena Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : (yg artinya)
" Sesungguhnya apabila lafazh ini yang kalian ucapkan berarti kalian telah mengucapkan salam kepada seluruh hamba yang shalih, baik yang berada di langit maupun di bumi." {Shahih Al- Bukhari, no 831, 613, 6328. dan Shahih Muslim, no 402 dari hadits Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu}.
Penulis kitab Riyadhus Shalihin (Rahimahullah) berkata di dalam kitabnya Bab "MENGUCAPKAN SALAM " Maksud salam di sini adalah ucapan salam yang telah di syariatkan Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam kepada ummatnya. Ucapan salam artinya doa untuk keselamatan dari berbagai cacat, penyakit, gila, selamat dari kejahatan manusia, dari segala perbuatan maksiat, penyakit hati serta selamat dari siksaan api neraka. lafazh ini adalah lafazh umum, artinya memberikan doa kepada orang yang di berikan salam agar selamat dari berbagai kekurangan.
Dahulu para sahabat saling mencintai karena Allah dan mengucapkan salam dengan lafazh : Assalaamu'alallaah min 'ibaadihii,
Assalaamu 'alaa Jibril,
Assalaamu 'alaa fulaan wa fulaan.
Kemudian Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : (yg artinya) " Sesungguhnya Allah memiliki nama lain yaitu As- Salaam. " yakni Dzat yang selamat atau yang bersih dari berbagai aib dan kekurangan. Oleh karena itu, tidak perlu mengucapkan salam kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kemudian beliau (Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam) bersabda kepada mereka :
"Ucapkanlah : Assalaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillahish shaalihin. Apabila lafazh ini yang kalian ucapkan berarti kalian telah mengucapkan salam kepada seluruh hamba yang shalih, baik yang berada di langit maupun di bumi".
Mengucapkan salam merupakan perkara yang di syariatkan di antara kaum muslimin dan kita di perintahkan untuk menyebarkannya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :
"Demi Allah, kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Dan kalian tidak di katakan beriman sehingga kalian saling mencintai. Apakah kalian mau aku kabarkan tentang sesuatu yang apabila kalian lakukan maka akan timbul rasa kasih sayang di antara kalian? Sebarkanlah salam di antara sesama kalian. "
yakni semarakan ucapan salam di antara sesama kalian. Benarlah apa yang di ucapkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam bahwa menyebarkan salam merupakan salah satu faktor munculnya rasa kasih sayang. Apabila engkau bertemu dengan seseorang kemudian ia tidak mengucapkan salam, maka akan muncul rasa benci di hatimu terhadap orang tersebut. Akan tetapi, jika ia mengungkapkan salam kepadamu maka akan tumbuh kecintaan kepada orang tersebut, walaupun engkau belum pernah mengenal orang itu sebelumnya.
Demikianlah keindahan agama Islam yang mensyariatkan ummatnya untuk senantiasa menyebarkan salam, baik kepada orang yang engkau kenal maupun tidak.
[salinan dari kitab Syarah Riyadhus Shalihin : 378- 379]
0 comments